HOME

Basiyo mBecak-Dagelan Mataram Tempo Doeloe yang Tetap Bikin Ngakak Puuoll!!

Nostalgia Dagelan Mataram dengan judul Basiyo mBecak dalam format MP3. Lawakan khas Bahasa Jawa yang bikin terpingkal-pingkal bagi para pendengarnya.

Dagelan mataram nostalgia tempo doeloe dengan judul Basiyo mBecak, yang tetap lucu meski didengarkan berkali-kali. Secara singkat dagelan berbahasa jawa ini mengisahkan Pak Ardjo Gepeng dan istrinya, Bu Tik, yang bermaksud pergi ke acara kondangan. Tempat resepsi pernikahan sebetulnya dieritakan tidak terlalu jauh. Karena sedang tidak ada kendaraan umum lain yang lewat, akhirnya keduanya memanggil tukang becak yang baru mangkal di sekitaran mereka.

Ringkasan Cerita

Apesnya, ternyata si tukang becak ini suka nganyelké (menggemaskan omongannya) dan suka ngèyèlan. Tukang becak yang diperankan oleh Pak Basiyo ini memiliki maksud tersembunyi, ingin akal-akalan biar mendapat upah yang paling tinggi. Sehingga terjadilah perselisihan antara penumpang dan tukang becaknya. Dan kedua belah pihak sepakat membawa perselisihan tersebut ke kantor kelurahan untuk minta bantuan penyelesaian.

Untunglah Pak Lurah setempat orangnya bijak dan pintar dalam mencari jalan keluar atas perselisihan penumpang dan si tukang becak. Bahkan Pak Lurah mampu gantian mengakali akal bulusnya si tukang becak.

Pembelajaran

Mendengarkan dagelan jaman dulu, terutama pelawak Basiyo Cs, memang mampu mendatangkan rasa ayem-tentrem. Terutama jika didengar melalui headset di malam hari ketika kita sedang duduk-duduk santai sambil ngopi. Membangkitkan rasa rindu dan imajinasi kehidupan masyarakat jaman dulu yang bersahaja. Jika Anda perhatikan dalam dagelan mataram Basiyo mBecak ini, ada hal-hal yang patut kita jadikan pembelajaran, antara lain:
Emansipasi Wanita

Tergambar jelas di awal adegan lawak dimana wanita tidak hanya sekedar menjadi konco wingking (hanya bekerja di dapur dan mengerjakan tugas-tugas rumah tangga lainnya). Bu Tik digambarkan sebagai wanita yang juga bekerja mencukupi kebutuhan rumah tangga. Sementara si suami (Ardjo Gepeng) tidak jelas apa pekerjaannya. Dagelan Basiyo mBecak direkam di era tahun 70an, sedangkan RA Kartini yang menjadi ikon emansipasi wanita baru ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional oleh Presiden Sukarno, dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) No 108 pada tanggal 2 Mei 1964. Yang ingin saya katakan disini bahwa, isue kesetaraan gender ternyata juga diangkat dengan sangat apik dalam lawakan tersebut.

Sosok Pak Lurah

Memberikan gambaran bahwa sosok pemimpin masyarakat (dalam hal ini Lurah), dipilih oleh masyarakat dari tokoh-tokoh yang bijak dan mampu menjadi problem solving bagi warganya dan sosok yang mampu mengayomi. Berbeda dengan kondisi sekarang dimana jabatan tersebut lebih dominan pada tugas-tugas yang bersifat administratif.

Kritikan Sosial

Bahwa dalam bekerja harus senantiasa jujur. Segala bentuk tipu muslihat, kerugian yang ditimbulkannya hanya akan kembali pada diri si pelaku. Silahkan mendengarkan (lewat headset lebih afdhol) sambil nyantai dan ngopi. Pejamkan mata sambil berimajinasi menerawang masa lalu bahwa semua adegan dalam cerita lawak ada dihadapan Anda.

Post a Comment