HOME

Merintis Bisnis Kecil Sendiri Untuk Memulai Jadi Seorang Wirausahawan

Bagaimana memulai bisnis kecil sendiri dan belajar menjadi seorang wirausaha (istilah trendinya menjadi seorang entrepreneur). Apakah untuk menjadi seorang entrepreneur neubi (pemula) harus menguasai berbagai macam teori (ekonomi dan manajemen)? Harus menyiapkan modal besar? dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan muncul ketika kita hendak terjun di dunia wirausaha. Inilah ujian pertama yang harus dilalui. Jika kita malah 'mumet' sendiri dengan beragam pertanyaan, berbagai teori-teori, keragu-raguan, maka potensi kkitas duluan sebelum bertindak kemungkinan besar akan terjadi.

Merintis Bisnis Kecil Sendiri Untuk Memulai Jadi Seorang Wirausahawan

Nasehat dari seorang pengusaha sukses, almarhum Bob Sadino, dalam sebuah iklan obat herbal; "Jadi pengusaha bukan karena pintar, tapi bejo. Jangan banyak mikir.....berusaha aja!"

Tagline dari salah satu pasar online terbesar dari Indonesia bernuansa warna hijau;"Mulai aja dulu" yang dimaksudkan sebagai motivasi bagi semua kalangan untuk mulai berjualan di marketplace-nya.

Kedua motivasi diatas cukup untuk jadi bekal pendorong bagi kita kalau mau terjun ke dunia usaha,...ya langsung nyebur aja. Langsung praktek sekalian belajar, atau belajar sambil praktek langsung??😂

Ada banyak cara untuk memulai sebuah bisnis, setiap orang memiliki caranya sendiri-sendiri sesuai kemampuan, keahlian, bakat dan sebagainya. Tujuannya tetap sama, sukses meraih keuntungan dan bisnisnya berkembang terus. Artikel ini ditulis bukan untuk menggurui, tetapi lebih ditujukan untuk menambah wawasan dan motivasi kalangan anak-anak muda yang ingin belajar dan terjun ke dunia usaha.

Walaupun ada beragam cara memulai bisnis kecil yang sukses, tetap ada kesamaan pola dan tips-nya, yang telah kami rangkum secara sederhana dari berbagai sumber.

Rangkuman tahapan-tahapan penting untuk merintis bisnis kecil yang sukses adalah sebagai berikut:

1. Ide Bisnis

Temukan ide bisnis, apa yang ingin kita jual, baik itu berupa produk barang maupun berupa jasa atau keduanya. Sesuaikan dengan minat/passion kita, bakat dan keahlian yang kita miliki. Atau berangkat dari hobi yang kita tekuni dan bisa mendatangkan profit.

2. Mengamati Pasar

Mempelajari pangsa pasar yang ingin kita tuju, mengamati kompetitor/pesaing, dan mengamati perilaku masyarakat yang berpotensi menjadi pelanggan kita. Jualah jasa atau produk yang memang menjadi kebutuhan masyarakat.

3. Perencanaan

Buat perencanaan bisnis yang sederhana dulu seperti nama usaha dan logo dagang, lokasi, bagaimana oprasionalnya (terkait dengan masalah peralatan dan sumber daya manusianya), rencana pemasaran dan menyusun strategi promosi. Dan yang tidak kalah penting, rencanakan pengelolaan keuangan dengan baik supaya tidak kehabisan modal di awal-awal perintisan usaha.

4. Permodalan

Modal bisnis bisa dari tabungan sendiri, hasil menjual barang, patungan dengan teman atau saudara. Modal juga bisa kita peroleh dari investor yang mau membiayai usaha yang hendak kita bangun dengan perjajian pembagian keuntungan yang jelas, termasuk menerima resiko rugi. Bisa juga modal dari pinjaman, yang penting persyaratannya tidak memberatkan kita karena biasanya di awal-awal usaha masih belum ada profit.

5. Legalitas

Sebaiknya kita mengurus perizinan sebelum menjalankan usaha. Mengurus perizinan sekarang mudah dan cepat, bahkan bisa secara online. Atau usaha sudah jalan lebih dulu beberapa saat sambil diurus izin usahanya supaya kita bisa memiliki legalitas atas bisnis yang sedang dirintis.

6. Ketekunan dan Konsisten

Kesuksesan dalam membangun usaha perlu proses dan butuh waktu. Kadang untung dan kadang rugi itu biasa, jadi ya bersabar aja. Nikmati proses dan perjuangannya. Konsisten dalam menjalankan bisnis harus kita pegang.

7. Etika Bisnis

Jalankan bisnis kita dengan perilaku yang baik dan beretika dalam semua aspek, supaya bisnis yang baru dirintis tidak cepat kandas.

Hal paling sulit dan berat dalam memulai bisnis sendiri adalah ketika pertama kali kita melangkahkan kaki memasuki dunia wiraswasta. Yakinlah begitu kita bertindak, kita akan bisa berjalan meski awalnya tertatih sampai tiba saatnya mampu berlari dalam menjalankan bisnis kita sendiri.

Setelah bisnis kecil kita sudah mulai berjalan, kita perlu melakukan evaluasi dan perbaikan, baik pada kualitas produk maupun layanan untuk menjaga kepuasan pelanggan. Juga evaluasi strategi promosi/pemasaran. Amati juga perubahan tren di masyarakat supaya bisnis kita mampu beradaptasi.

Bisnis kecil kita ibarat kampus besar bagi kita, tempat menimba ilmu untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses.

Posting Komentar