Beruntung Jika Masih Banyak Capung di Sekitar Rumah Anda

Serangga yang Cantik

Beruntung jika masih banyak capung yang beterbangan di sekitar lingkungan tempat tinggal Anda. Mengapa demikian?...ya karena menandakan kualitas lingkungan sekitar Anda tinggal masih terbilang cukup baik. Serangga cantik ini bisa dijadikan salah satu indikator kualitas lingkungan. Capung dengan nama latin Orthetrum sabina, dan dalam istilah bahasa Inggris disebut dragonfly, tidak bisa hidup di sembarang habitat. Terutama lingkungan yang telah terjadi banyak pencemaran, capung sangat sensitif meskipun kita sering kurang menyadari adanya pencemaran di lingkungan sekitar tempat tinggal kita. Capung hanya bisa berkembang biak d habitat yang meiliki sumber air yang bersih. Juga lingkungan yang masih sangat minim penggunaan pestisida. Karena serangga kecil dan hama tanaman merupakan sumber makanan capung.

Habitat Capung

Habitat capung tidak jauh dari sumber air seperti sungai, selokan, kolam, areal persawahan, kebun, hingga taman-taman di pemukiman. Ada 3 fase (tahapan) hidup capung yaitu telur, nimfa da capung dewasa. Ketika masih dalam fase telur dan nimfa (larva capung), bayi-bayi capung ini hidup di air. Hebatnya telur dan nimfa-nimfa capung ini hanya bisa hidup di air yang belum banyak terjadi pencemaran. Sungai, selokan, perairan di sawah yang banyak sampah dan pencemaran tidak akan dijadikan habitat siklus hidup capung. Capung dewasa meletakkan telur-telurnya di sumber-sumber air yang masih baik kualitasnya. Telur menetas menjadi nimfa dan nimfa mampu bertahan hidup di perairan yang tidak ada pencemaran seperti sampah, limbah pabrik maupun limbah rumah tangga.

Indikator Lingkungan

Capung dewasa sering kita temui di lingkungan dekat sumber-sumber air dan lingkungan yang sinar mataharinya tidak terlalu terik atau menyengat. Dengan kata lain, habitat yang tidak terlalu tinggi intensitas cahaya matahari seperti di hutan-hutan, tepian sungai, persawahan, perkebunan, areal pekarangan rumah dan taman. Makanan capung dewasa berupa serangga-serangga kecil dan hama tanaman. Sehingga capung ini memiliki peran yang cukup besar dalam pengendalian hama tanaman. Capung juga menjadikan jentik nyamuk dan lalat dalam rantai makanannya. Penggunaan insektisida yang berlebihan dan tidak terkontrol dalam memberantas serangga dan hama tanaman akan menurunkan populasi capung.

Itulah sebabnya keberadaan capung bisa menjadi penanda (indikator) kualitas lingkungan dan sumber-sumber air yang masih baik. Capung-capung akan pergi jika banyak terjadi pencemaran lingkungan di tempat mereka hidup dan berkembang biak.

Next Post Previous Post
No Comment
Add a comment
comment url