Tips Menghadapi Pelecehan Sexual di Chatting WhatsApp Dari Nomor Tidak Dikenal

Pengantar

Bagi kita yang menjalankan bisnis online, mau tak mau harus mencantumkan nomor kontak di situs maupun di media sosial yang kita gunakan. Baik pencantuman nomor kontak berupa sederet angka maupun sebuah tautan yang langsung terhubung ke chatting whatsapp apabila tautan tersebut di klik oleh pengunjung.

Maksud dan tujuan pencantuman nomor kontak whatsapp tersebut tentu saja sebagai bentuk layanan untuk memudahkan calon pelanggan menghubungi kita. Baik menghubungi kita karena mau melakukan pemesanan atau meminta info lebih lanjut terhadap produk yang kita tawarkan. Komunikasi melalui chat whatsapp dianggap lebih praktis dan umum ketimbang melalui email, sebab sebagaian pelanggan yang masih awam dengan dunia digital, belum benar-benar faham cara menggunakan email dan banyak juga yang jarang melakukan cek email.

Namun sejak awal kita juga harus menyadari dengan membagikan nomor kontak kita secara terbuka ke publik, ada resiko-resiko yang harus siap kita hadapi. Ekses negatif yang paling sering terjadi adalah menjadi sasaran percobaan penipuan dan pelecehan seksual. Dalam tulisan ini kita akan bahas mengenai tips menghadapi pelecehan seksual melalui whatsapp dari nomor-nomor yang tidak dikenal.

Tips Menghadapi Pelecehan Sexual di Chatting Whatsapp Dari Nomor Tidak Dikenal
Photo by Charles Deluvio on Unsplash

Belajar dari Pengalaman

Tidak bisa dipungkiri lagi diantara masyarakat, tentu ada yang mengalami penyimpangan seksual. Baik yang hanya sekedar iseng (yang bisa menjadi keterusan) maupun orang-orang yang benar-benar 'sakit jiwa'. Dulu ketika saya masih cupu, setiap ada panggilan video call (dari nomor yang tidak terdaftar di kontak) buru-buru saya angkat. Tentu saya mengira itu adalah calon pelanggan yang ingin berbisnis dengan saya. Apesnya....bukan wajah calon konsumen yang nongol di layar hape, melainkan tangan yang sibuk ngocok kont*l. Bener-bener orang sakit!!

Hal berikutnya yang saya alami adalah modus pancingan dengan cara miscall maupun misvideocall. Awalnya sebuah nomor tidak dikenal mencoba call maupun video call, terus dengan cepat dimatikan sebagai pancingan atau istilah sekarang 'tes ombak'. Mungkin harapannya mendapat teleon atau video call balik. Karena saya diamkan, pelaku mulai mengirim gambar, bisa berupa foto (biasanya foto artis KPop) atau kirim gambar anime. Tidak juga saya tanggapi. Mulai si penelpon di seberang mengirim kata-kata yang berupa singkatan-singkatan nggak jelas, berharap saya terpancing dan bertanya apa maksudnya. Tapi tidak saya lakukan dan tetap menunggu apa yang akan terjadi berikutnya. Dan kembali penelepon tak dikenal mengjak video call lagi dan saya angkat/respon. Berikutnya sudah bisa saya tebak, si penelpon adalah WNC (Warga Negara Coli!) yang langsung beraksi dengan kebiasaan ekshibisionisme. Apa itu ekshibisioisme? yaitu sebuah gangguan jiwa dimana pelaku suka mempetontonkan alat kelaminnya kepada orang lain.

Langkah Pencegahan

A. Tentukan Aturan Main

Jika Anda menawarkan produk atau jasa dan mencantumkan nomor kontak Wa, beikan pula keterangan di jam-jam berapa Anda bisa dihubungi (misal dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore). Dan berikan keterangan pula hanya melayani pesan whatsapp dan tidak melayani panggilan langsung maupun video call tanpa ada janjian terlebih dahulu. Tentu aturan ini bisa tidak Anda berlakukan untuk sahabat dan para pelanggan terpercaya yang sudah ada dalam daftar kontak Anda. Jangan lupa Anda juga perlu mengatur status/info di profil Wa Anda pada pihan: Tidak dapat bicara, WhatsApp saja.

Jangan takut Anda tidak menerima pesanan/order. Pelanggan maupun calon pelanggan yang benar-benar niat menjali bisnis dengan Anda, biasanya akan menghormati dan mengikuti aturan mainnya.

B. Bertindak Tegas

Jika Anda mendapat miscal atau misvideo call berkali-kali dari nomor tidak dikenal (tidak ada di daftar kontak Anda), langsung blokir saja. Anda bisa lihat pilihan di layar whatsapp Anda, ada pilihan : Blokir, Tambahkan Kontak dan Laporkan. Piihlah Block (blokir) dan jangan lupa centang laporkan....lalu klik ok/kirim.

Dari pengalaman saya, kebanyakan yang diduga pelaku tindak penipuan dan pelecehan menggunakan nomor-nomor dari dua operator tertentu. Maaf saya tidak bisa menyebutkan nama operatornya, Anda harus 'niteni' sendiri jika mengalami hal yang sama dengan yang sering saya alami. Saya selalu berhati-hati dan waspada jika mendapat teror dari nomor tidak dikenal yang menggunakan dua jenis kartu yang sudah saya 'titeni/tandai'. Ini semua hanya berdasarkan pengalaman saya. Tapi pelanggan yang baik yang mempergunakan dua jenis kartu tersebut juga banyak, bahkan lebih banyak ketimbang yang hendak bertujuan negatif. Jadi jangan dipukul rata ya.

C. Balik Mengerjain

Kadang jika ada nomor tidak dikenal tiba-tiba langsung menghubungi lewat video call whatsapp, saya terima panggilannya tapi sambil salah satu jempol menutup kamera. Jadi lawan bicara tidak bisa langsung bisa menatap wajah saya. Setelah beberapa saat saya yakin kalau lawan bicara memang calon pelaggan potensial, baru saya lepas jempol saya dari kamera depan di handphone.

Kalau iseng saya juga lagi kumat, panggilan video call dari nomor tidak dikenal dan langsung memperlihatkan kemaluannya, maka kamera/handphone saya hadapkan ke kandang burung Kenari saya. Biasanya tidak berapa lama dia langsung menutup telepon. Setelah itu baru nomornya saya blokir.

D. Memakai Whatsapp Bisnis

Jika dirasa perlu, ada baiknya Anda mempertimbangkan memakai whatsapp bisnis untuk nomor kontak yang Anda bagikan ke publik. Salah satu fitur unggulan di whatsapp bisnis adalah fitur jawab pesan otomatis. Jadi jika ada nomor yang hendak menghubungi Anda dan nomor tersebut belum ada di daftar kontak Anda, secara otomatis whatsapp bisnis akan mengirimkan balasan. Kalimat balasan bisa Anda biarkan secara standar/default bawaan aplikai. Atau kalimatnya bisa Anda edit dan diubah sesuai kebutuhan Anda.

Penutup

Tentu saja dunia kejahatan melalui internet juga terus berkembang dan memakai cara-cara baru. Tips dan trik yang kita pakai sekarang, belum tentu efektif dipakai dimasa mendatang. Hanya kewaspadaanlah yang harus kita pegang ketika kita sudah membagikan nomor kontak di internet dengan tujuan bisnis. Karena selain bener-bener calon pelanggan yang dapat menghubumgi kita, tidak jarang kita juga menjadi sasaran empuk orang-orang yang 'sakit'. Peluang keuntungan dari pemasara lewat internet terbuka luas, namun celah resiko yang tidak kita kehendaki juga terbuka.

Terimakasih telah membaca artikel di atas, semoga bermanfaat bagi kita semua.

Next Post Previous Post
No Comment
Add a comment
comment url