Kupu-Kupu
Ini puisi pertamaku di blogger.
menghantar tubuh mungilmu.
Menjelajah hamparan taman bunga,
tiada letih menghisap madu.
Malang tiada terhindarkan,
jerat jaring merampas keriangan.
Demi pemenuhan kesenangan.
Kini kau terbujur kaku dalam bingkai kaca
penghias dinding ruang tamu.
.....tinggalah tangisan kembang di taman
hampa menanti.... sang penyebar sari bunga.
Menjelajah hamparan taman bunga,
tiada letih menghisap madu.
Malang tiada terhindarkan,
jerat jaring merampas keriangan.
Demi pemenuhan kesenangan.
Kini kau terbujur kaku dalam bingkai kaca
penghias dinding ruang tamu.
.....tinggalah tangisan kembang di taman
hampa menanti.... sang penyebar sari bunga.
Baca juga puisi keduaku: Bunga Mawar